Liputan6.com, Jakarta: Penggunaan telepon pintar, tablet, dan komputer jinjing atau laptop di luar jam kantor berisiko bagi kesehatan para penggunanya. Temuan ini merupakan hasil kajian terbaru dari pemerhati masalah kesehatan Chartered Society of Physiotherapy. Dalam temuannya, lembaga ini mengatakan orang kini menjadi "budak layar" dan lebih sering bekerja saat bepergian atau setelah sampai rumah.
Lembaga ini menyatakan kebiasaan tersebut bisa mempengaruhi postur tubuh dan menyebabkan sakit tulang belakang dan leher. Chartered Society of Physiotherapy mengatakan orang harus belajar untuk mematikan gadget mereka saat di rumah. Kajian lembaga ini dilakukan melalui jajak pendapat internet terhadap 2.010 pekerja dan sekitar dua pertiga responden mengaku melanjutkan pekerjaan di luar jam kerja.
Data kajian menunjukkan bahwa memiliki terlalu banyak pekerjaan dan mengurangi tekanan pada siang hari adalah dua alasan utama untuk beban kerja ekstra. Ketua Chartered Society of Physiotherapy, Dr Helena Johnson, mengatakan temuan ini adalah "kekhawatiran yang besar".
Dia mengatakan, "Saat melakukan sedikit pekerjaan tambahan di rumah mungkin terlihat bagus dalam jangka pendek, tetapi jika menjadi kebiasaan rutin maka bisa menyebabkan masalah seperti sakit tulang belakang dan leher, termasuk penyakit terkait dengan tekanan stres. Terutama jika anda menggunakan telepon pintar dan tidak berpikir tentang postur Anda.
sumber : http://tekno.liputan6.com/read/414076/telepon-pintar-beresiko-bagi-kesehatan
Kompetisi Global dan Internasionalisasi Pasar Modal
9 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar