Selasa, 15 Oktober 2013

Tugas 2 - Bahasa Indonesia 2

Diposting oleh Silvia Marlina di 18.45
                  1. Pada kesempatan ini saya membuat sebuah artikel yang berjudul “Harumnya Kopi, Penyemangat Jiwa“. Dan saya membuatnya dalam bentuk Paragraf Argumentasi.

Harumnya Kopi, Penyemangat Jiwa



                Kopi berasal dari biji tanaman kopi itu sendiri. Penemuan biji kopi dimulai sekitar 800 SM. Dewasa ini kopi telah banyak yang memproduksi kopi dengan berbagai produk dari berbagai perusahaan dan varian rasa yang berbeda-beda dengan standar kualitas yang baik. Tidak heran kalau kopi menjadi salah satu jenis minuman yang banyak di minati dan banyak warung-warung atau pasar swalayan yang menjual kopi dengan berbagai merk dan varian rasa untuk dibuat sendiri dirumah, serta cafe-cafe yang menjual minuman kopi dengan varian yang berbeda.
                Kenikmatan dan cita rasa kopi sedikit banyak di pengaruhi oleh cara pengolahannya lazimnya kopi akan menjalani serangkaian proses pengolahan yang panjang dari biji kopi untuk menjadi minuman kopi. Berbagai metode pengolahan biji kopi telah dicoba untuk menghasilkan minuman kopi terbaik.
Kopi juga mempunyai banyak manfaat, dari semerbak wanginya mampu membangunkan lelapnya tidur. Bahkan, bisa menghalau rasa kantuk dan membuat mata tetap terjaga. Tidak heran bila banyak orang yang mewajibkan kopi sebagai ritual dan penyemangat pada pagi hari. Tidak hanya itu kopi juga dapat menurunkan resiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, jantung, dan berbagai penyakit lainnya.

Minuman kopi yang ada saat ini sangatlah beragam jenisnya. Masing-masing jenis kopi yang ada memiliki proses penyajian dan pengolahan yang unik. Berikut ini beberapa contoh minuman kopi yang umum dijumpai yaiitu : Kopi Hitam, Latte, Moccacino, Cappuccino, Kopi Tubruk, Kopi Luwak, dan sebagainya.

2. Dan dari artikel yang saya buat dan berjudul “Harumnya Kopi, Penyemangat Jiwa” .  Artikel tersebut memuat sebuah Paragraf Argumentasi. Artikel  tersebut akan saya rubah ke dalam Paragraf  Narasi.

Harumnya Kopi, Penyemangat Jiwa


                Pagi ini tepat pukul 05.00 Reihan di bangunkan oleh ibunya untuk segera melaksanakan ibadah sholat subuh, padahal ia baru saja ingin memejamkan matanya karena sebelumnya ia begadang untuk menonton klub sepak bola kesayangannya yaitu Arsenal bermain di Liga Champion. Dengan keadaan mata masih merem melek Reihan pun bangun dan memantapkan langkahnya untuk melaksanakan ibadah sholat subuh. Sesudahnya sholat, Reihan berniat untuk tidur kembali yang sempat tertunda tadi. Reihan pun bergegas menuju tempat tidurnya kembali.
                Pada pukul 07.00 jam alarm Reihan berbunyi keras serta suara ketukan pintu kamar yang diketuk oleh ibunya untuk membangunkannya, karena hari ini Reihan ada perkuliahan pukul 7.30 pagi. Sangat berat hati ia pun beranjak dari tempat tidurnya untuk bergegas mandi. Di meja makan pun sudah tersedia makanan untuk sarapan yaitu roti dan berbagai selai dengan bermacam rasa, dan tentu saja secangkir kopi hangat telah dibuatkan untuk menemani sarapannya pagi ini.
                Harumnya kopi telah tercium dari kejauhan, Reihan pun memantapkan langkahnya menuju meja makan. Reihan pun meminum kopi tersebut, seteguk dua teguk ia rasakan nikmatnya kopi di pagi hari dengan keadaan masih setengah mengantuk. Meminum kopi dipagi hari adalah suatu kegiatan rutin bagi Reihan, karena kopi bisa dijadikan sebagai “penyemangat” pada pagi hari dan menghalau rasa kantuk untuk membuat mata tetap terjaga. Sehingga di kampus Reihan dapat mengikuti perkuliahan dengan baik.
                Setibanya Reihan dirumah setelah hampir seharian ia kuliah, kini rasa lelah menghampiri Reihan. Sejam dua jam ia beristirahat sebelum mengerjakan tugas yang diberikan dosennya. Pukul 20.00 malam Reihan memulai mengerjakan tugas, sejam sudah ia lalui untuk mengerjakan tugas. Tetapi tugasnya tidak kunjung selesai, dikarekan banyak tugas yang harus ia selesaikan malam ini juga. Reihan pun membuat secangkir kopi untuk menemaninya mengerjakan tugas dan membuat matanya tetap terjaga.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Silvia Marlina Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea